Penyaluran BLT DD Menunggu, Baru 5 Desa Mengajukan Pencairan

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) BS Lismanto Bayu mengatakan, salah satu penyebab keterlambatan penyaluran ADD maupun DD tersebut, belum rampungnya APBDes di desa masing-masing. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar APBDes segera diselesaikan untuk segera mengajukan pencairan.

"Untuk saat ini baru 5 desa yang mengajukan pencairan tahap satu, semuanya sudah kita salurkan ke kas desa masing-masing," kata Bayu, kepada RMOLBengkulu saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (22/2).

Sementara itu, pada saat masa pandemi Covid-19 ini, sesuai dengan aturan pemerintah pusat, BLT DD harus segera di salurkan guna percepatan pemulihan ekonomi di tengah masyarakat, oleh karena itu, pihak BPKAD BS berharap pengajuan pencairan DD tahap pertama ini segera dilakukan.

"Bagi desa yang belum melakukan pengajuan DD untuk segera, agar BLT DD cepat disalurkan," ujarnya.

Ditambahkan Bayu, untuk mekanisme pencairan DD saat ini terdapat dua tahap, desa harus mengajukan pencairan DD baru pengajuan pencairan BLT DD.

"Setelah pengajuan pencairan DD, baru pengajuan pencairan BLT DD," tutupnya.

Berikut desa-desa yang selesai mengajukan pencairan DD tahap satu, Palak Bengkrung, Limus,, Lubuk Sirih Ulu, Lubuk Ladung, Padang Jawi. [ogi]