Seluruh PTPS Dibimtek, Azes Digusti: Jangan Salahgunakan Wewenang

PTPS yang merupakan ujung tombak Bawaslu pada saat pencoblosan dan penghitungan suara nantinya, diminta untuk tidak menyalahgunakan wewenangnya sebagai PTPS. Harus benar-benar mengawasi jalanya pencoblosan maupun penghitungan suara di TPS masing-masing, jangan hanya datang meminta hasil tanpa mengawasi.

"Kalau cuma mau mengambil hasil itu mudah saja, kita minta dalam proses pencoblosan dan penghitungan nanti harus benar-benar di awasi. PTPS adalah ujung tombak Bawaslu untuk mengawasi seluruh kegiatan di TPS nanti," kata Ketua Bawaslu BS Azes Digusti saat, memimpin Bimtek di kecamatan Pino yang bertempat di aula kantor desa Tanjung Eran, Kamis (03/12).

Selain itu, dengan adanya pengawasan yang ketat di TPS untuk mengantisipasi pemilih eksodus atau siluman, Sebab. Tidak menutup kemungkinan hal-hal seperti ini bisa terjadi. Oleh karena itu, PTPS harus cermat dalam mengawasi pemilih yang akan menggunakan hak suaranya. PTPS harus memastikan KTP atau alamat pemilih di TPS nanti.

"PTPS nanti harus benar-benar cermat dalam melakukan pengawasan. Pastikan pada pencoblosan nanti formulir C6, e-KTP ataupun surat keterangan (suket) pengangti e-KTP para pemilih. Kalau ada hal yang tak diinginkan untuk segera berkoordinasi dengan kami," tegas Azes.

Disisi lain, pada masa tengang yang jatuh 6 Desember ini PTPS juga diminta untuk ikut serta dalam penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), sebab pada tanggal 6 nanti seluruh APK tidak ada lagi yang berdiri semua harus bersih.

"Masa tenang semua semua APK kita pastikan tidak ada lagi yang terpasang. Untuk itu, PTPS juga harus andil dalam penertiban, kalau masih ada di dapati APK yang masih terpasang segera dicopot," tutupnya.

Bimtek PTPS yang dilakukan sebanyak 2 kali secara serentak se-kabupaten BS itu, di harapkan mampu menjalankan tugas dengan baik. [ogi]