RMOLBengkulu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, melibatkan warga untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan kepala daerah setempat.
Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidhr mengemukakan, proses pelipatan dan penyortiran surat suara dimulai Sabtu (28/11) kemarin.
"Hari ini memasuki hari ketiga. Sudah dimulai sejak Sabtu (28/11) kemarin," kata Khidhr yang juga Divisi Keuangan Umum dan Logistik KPU Lebong, Senin (30/11) siang.
Ia mengatakan warga sekitar yang dilibatkan dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara sebanyak 30 orang, ditambah beberapa anggota Sekretariat KPU Lebong, guna mempercepat proses penyelesaian.
"Ada 30 orang warga sekitar sini ditambah personil sekretariat KPU Lebong," bebernya.
Surat suara untuk pemilihan bupati dan Wakil bupati periode lima tahun ke depan, katanya, mencapai 77.275 lembar. Sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) Lebong, ditambah 2,5 persen dan 2.000 lembar surat suara cadangan sebagai antisipasi jika terjadi pemungutan suara ulang.
"Kalau proses sortir lipat surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati selesai kemarin (29/11). Sekarang, dalam proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur," tuturnya.
Menurutnya, para tenaga pelipat ini akan diberi honorarium dengan sistem borongan. Mereka akan mendapat upah 150 per surat suara.
"Ada, jasa mereka kita berikan Rp 150 per lembar untuk sortir lipat surat suara," demikian Khidhr. [tmc]