Debat Pilgub, Helmi: Jika Diberi Amanah, Kami Jadikan Bengkulu Bersih Dari Korupsi
Nusantara SENIN, 23 NOVEMBER 2020 , 23:46:00 WIB | LAPORAN: AJI FAISAL
RMOLBengkulu. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan-Muslihan Diding Soetrisno kembali mengikuti debat kandidat kedua yang digelar oleh KPU Provinsi, Senin (23/11).
Bertempat di Hotel Mercure, Helmi dengan tegas menyebut jika pihaknya memiliki cara yang konkrit untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan anti korupsi di Provinsi Bengkulu.
Untuk menciptakan birokrasi bersih dan memaksimalkan pelayanan pada masyarakat, sumber daya manusianya harus di upgrade. Pegawai kita beri pelatihan-pelatihan, ASN kita yang berprestasi juga harus diberi penghargaan,” kata Helmi Hasan.
Selanjutnya, sambung Helmi, soal korupsi ini sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan keagamaan. Maka kedepannya apabila jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, Helmi dan Muslihan mengajak kepada seluruh jajaran di pemerintahan untuk kembali kepada nilai-nilai keagamaan masing-masing.
Karena memang hari ini banyak orang tidak takut lagi dengan tuhan, mudah-mudahan dengan melakukan pendekatan-pendekatan keagamaan dari lima agama yang ada Insya Allah birokrasi bersih akan tercipta,” ungkap Helmi.
Selain itu transparasi dalam pengelolaan anggaran sangat penting, kemudian APBD juga dikucurkan ke desa. Karena selama ini menurutnya tidak pernah ada anggaran APBD Provinsi Bengkulu yang diberikan untuk desa, padahal berdasarkan undang undang hal tersebut diperbolehkan. Ia pun berjanji kedepan paling tidak minimal 1 persen APBD yaitu kurang lebih 30 juta yang akan dinikmati masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Bukan itu saja Pemerintah Provinsi ke depan juga harus konsisten untuk memberikan hak dari pada Pemerintah kabupaten/kota, karena sudah beberapa tahun terakhir ini ada hak kota yang tidak pernah dibayarkan oleh pemerintah provinsi karena itu merupakan hak dari pemerintah kabupaten mapun kota,” jelasnya.
Helmi melanjutkan, dalam menyusun anggaran kedepan pihaknya akan melibatkan berbagai pihak seperti akademisi, LSM dan lainnya agar prosesnya betul-betul transparan terang benderang sehingga tidak ada lagi yang namanya APBD itu hanya mencantumkan selera para pejabat saja tapi selera anak yatim janda tua.
Selera para petani, nelayan yang butuh alat tangkap dan selera seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu,” tutup Helmi. [ogi]
Komentar Pembaca
Gubernur Rohidin Akan Keluarkan SE, Resepsi Pern ...
RABU, 20 JANUARI 2021
DPR RI Setuju Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Ja ...
RABU, 20 JANUARI 2021
Langgar Prokes Denda Jutaan Dan Kurungan
RABU, 20 JANUARI 2021
Kejagung Geledah Kantor BPJS
RABU, 20 JANUARI 2021
Menag Minta Calon Jemaah Haji Dapat Prioritas Va ...
RABU, 20 JANUARI 2021
JMSI Meminta Wartawan Divaksinasi Tahap Pertama
RABU, 20 JANUARI 2021