Singapura Tangguhkan Penggunaan Dua Vaksin Influenza
Nusantara SELASA, 27 OKTOBER 2020 , 07:55:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Ilustrasi/Net
RMOLBengkulu. Singapura menangguhkan sementara penggunaan dua vaksi influenza setelah muncul kasus kematian terkait dengan vaksinasi flu di Korea Selatan.
Dikutip dari Kantor Berita Politk RMOL, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) pada Minggu malam (25/10) melaporkan, pihaknya telah menghentikan penggunaan SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra.
Dimuat Reuters, HSA mengungkap telah menghubungi otoritas kesehatan Korea Selatan untuk mendapatkan informasi terkait dengan kasus kematian terkait dengan vaksinasi influenza.
Meski begitu, hingga saat ini Singapura tidak mencatatkan adanya kasus kematian yang terkait dengan vaksinasi influenza. Namun negara tersebut menjadi salah satu yang pertama mengumumkan penghentian penggunaan vaksin secara terbuka.
Pada Sabtu (24/10), Korea Selatan melaporkan 48 orang meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin influenza dalam program vaksinasi gratis oleh pemerintah. Saat ini, penyelidikan mengenai kematian tengah dilakukan. Namun Korea Selatan menolak adanya keterkaitan antara kematian dan vaksinasi influenza. Otoritas juga melanjutkan program vaksinasi oleh pemerintah.
Vaksin influenza saat ini tengah gencar didapatkan untuk menghindari adanya lonjakan kasus berat Covid-19 menjelang musim dingin. SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh SK Bioscience Korea Selatan dan didistribusikan secara lokal oleh AJ Biologics, sedangkan VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi dan didistribusikan secara lokal oleh Sanofi Aventis. [tmc]
Komentar Pembaca
Indonesia Tempati Peringkat Ke-85 Untuk Penangan ...
KAMIS, 28 JANUARI 2021
Musibah Beruntun, MUI Akan Gelar Muhasabah-Istig ...
KAMIS, 28 JANUARI 2021
Gunung Merapi Batuk-Batuk, Masyarakat Diminta Ti ...
KAMIS, 28 JANUARI 2021
Kasus Suap Ekspor Benur, Eks Caleg Gerindra Penu ...
RABU, 27 JANUARI 2021
Selama Pandemi, Korea Selatan Jadi Salah Satu Ek ...
RABU, 27 JANUARI 2021
Menkes Komentari 1 Juta Kasus Covid-19 Di Indone ...
RABU, 27 JANUARI 2021