Karena Ganja Adalah Anugerah
Nusantara SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 , 19:12:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Pemusnahan pohon ganja di Aceh. Foto: bnn.
RMOLBengkulu. Profesor Musri Musman dari Universitas Syiah Kuala mengungkapkan bahwa ganja memiliki lebih banyak kegunaan ketimbang mudarat. Menurut dia tidak mungkin Allah SWT menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
Ada banyak manfaat dari ganja yang ketimbang sekadar sisi halusinasi. Padahal jika anugerah itu dikelola dengan baik, maka akan ada manfaat besar yang akan didapat dari daerah yang diberikan anugerah tersebut,” kata Musri kepada rmolaceh.id, Senin, 31 Agustus 2020.Penggunaan ganja, kata Musri, tidak untuk dibakar dan dihisap layaknya sebatang rokok. Musri mengatakan ganja ini diekstrak sehingga menjadi minyak. Minyak tersebut dipilah-pilah untuk diambil bagian yang bermanfaat secara medis.
Dalam sebatang ganja, terdapat 1.262 senyawa. Senyawa itu dikelompokkan dalam lima bagian. THC, CBD, PCG, CBN, dan CBV.
THC (tetrahydrocannabinol) adalah zat dalam ganja yang menimbulkan efek halusinasi. Zat ini, kata Musri, dapat dipisahkan.
Sementara zat lain, terutama CBD (cannabidiol) dimanfaatkan untuk pengobatan. Menurut Musri, ganja Aceh diburu atas permintaan pasar yang tinggi karena kandungan CBD yang menjadi bahan baku penting dalam dunia medis.
Mengapa gara-gara satu, kita membuang empat kegunaan lain bisa memberikan banyak manfaat kepada kita,” kata Musri.
Menurut Musri, efek berbahaya dalam ganja dapat diminimalkan dengan rekayasa genetika. Sedangkan hal lain dari sebatang ganja dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Salah satunya memproduksi benang. Serat yang dimiliki ganja memiliki tingkat elastisitas hingga 100 kali dari benang biasa. Benang yang berasal dari ganja jadi lebih kuat.
Benang dari serat ganja juga sangat baik untuk dijadikan pakaian. Setiap pakaian, sepatu, atau produk lainnya, yang menggunakan benang ganja pasti antibakteri. Kayu di pohon ganja juga menghasilkan produk kertas nomor satu. Jika kertas ini diletakkan dibalut kayu biasa, maka akan menjadi obat antirayap.
Rumah-rumah tua di Aceh, yang dibangun dengan kayu, terdapat lubang per segi empat untuk ditanam balok batang ganja. Ini adalah cara orang tua kita mencegah rayap menggerogoti kayu,” kata Musri.
Setelah diambil minyaknya, ampas dapat digunakan sebagai pakan ternak. Ternak yang memakan ampas ganja dapat gemuk lebih cepat karena ampas itu mengandung asam amino.
Sedangkan bijinya, jika direbus, seperti kacang hijau yang memiliki gizi terbaik. Di luar negeri, kata Musri, biji ganja diperjualbelikan karena kandungan gizinya. Jika dijadikan toge, kata Musri, maka toge itu sangat banyak mengandung vitamin E. Alfa tokoferol atau vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak.
Seluruh manfaat dari ganja ini, kata Mursi, mungkin dilihat oleh Kementerian Pertanian. Karena itu, mereka memasukkan ganja sebagai salah satu komoditas binaan. Dan ini, kata Musri, berlaku sejak 2006. Namun baru saat ini, isu tersebut dihebohkan. [ogi]
Komentar Pembaca
Ketua Satgas Covid-19 Tegaskan Larangan Mudik D ...
JUM'AT, 16 APRIL 2021
Lomba Hari Kartini Bengkulu, Heldha Febrina Busr ...
JUM'AT, 16 APRIL 2021
Pengamat: Sri Mulyani Hingga Luhut Layak Dicopot ...
JUM'AT, 16 APRIL 2021
Istana Pastikan Reshuffle Kabinet Akan Terjadi P ...
JUM'AT, 16 APRIL 2021
Eri Yulian Dilantik Jadi Kadis, Jabatan Sekretar ...
KAMIS, 15 APRIL 2021
7 Pejabat Eselon II Pemprov Bengkulu Dilantik, B ...
KAMIS, 15 APRIL 2021