Ketum JMSI: Penanganan Covid-19 Butuh Model Komunikasi Efektif
Nusantara SABTU, 11 JULI 2020 , 07:50:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Ketum JMSI, Teguh Santosa (kiri)/IST
RMOLBengkulu. Model komunikasi yang efektif di negara demokratis menjadi kunci dalam penanganan pandemik Covid-19.
Bagaimanapun juga komunikasi yang efektif adalah syarat bagi lahirnya kebijakan yang solid, yang dapat diandalkan untuk menghadapi pandemi mematikan ini.
"Dalam situasi ini yang kita butuhkan adalah policy yang solid. (Yang ditopang) model komunikasi yang efektif. Ini adalah kata kunci," ujar Teguh.
Menurut Teguh, ada pandangan yang menganggap pandemik Covid-19 sulit ditangani negara demokratis seperti Indonesia karena proses pembuatan kebijakan dimulai dengan perdebatan serius di ruang publik.
"Saya khawatir perdebatan tidak akan berujung ke mana-mana, sementara korban akan berjatuhan," ujar Teguh.
Menurut CEO RMOL Network ini menambahkan, dirinya tidak ingin negara demokrasi terjerumus dalam kegagalan karena lalai dan keliru menangani wabah Covid-19.
"Saya tidak mau Covid-19 ini memperlihatkan kegagalan demokrasi. Ini tidak baik buat kita semua. Jangan akhirnya kita jadi jera dengan demokrasi karena korban berjatuhan begitu banyak," ujar Teguh lagi.
Teguh berharap model komunikasi dan diskursus yang efektif bisa diterapkan semua stakeholder. Mulai dari eksekutif, legislatif, hingga para pemangku kebijakan.
Dia juga berharap upaya yang dilakukan semua kalangan dalam menghadapi pagebluk ini tidak dicemari oleh niat-niat lain yang kontraproduktif.
"Kita harus sungguh-sungguh dalam menghadapi musuh yang tak terlihat ini," demikian Teguh Santosa dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
Komentar Pembaca
Kejagung Geledah Kantor BPJS
RABU, 20 JANUARI 2021
Menag Minta Calon Jemaah Haji Dapat Prioritas Va ...
RABU, 20 JANUARI 2021
JMSI Meminta Wartawan Divaksinasi Tahap Pertama
RABU, 20 JANUARI 2021
Joe Biden Diminta Untuk Lajutkan Pembicaraan Dam ...
SELASA, 19 JANUARI 2021
DPD RI, Macan Ompong Yang Mulai Mengaum?
SELASA, 19 JANUARI 2021
China Siap Isolasi Hampir Tiga Juta Orang
SELASA, 19 JANUARI 2021